
Natal tanpa kado sama seperti bumi tanpa langit, yah mirip-mirip dengan puding coklat tanpa vla putih dengan rhumnya (tante an,tolong next time jangan lupa yaa..), semua itu sama dengan menarik nafas, tanpa menghembuskannya. Gak lengkap, gak klik gitu..
Itu sebabnya aku selalu menghadiahi kado buat orang-orang terdekatku. Mama, daddy, mas ady, granny. Kalau keadaan dompet lagi ok sih, semuanya dikasih kado, yang berarti 8 orang om tante, beserta keluarganya. Belum lagi teman, teman dekat, teman lebih dekat lagi...hahaha..hm, pokoknya kado pentinglah buatku. Lebih penting daripada buat orang yang dikasih hehe..habis maknanya saja yang dilihat, kan ngasih kado 2 game x-box ke daddy, bungkus ipod sm lipgloss ke mama, ya sama saja bohong..mereka jauh lebih punya penghasilan dari aku.
Cerita lucu natal kali ini adalah akibat kurangnya komunikasi. Selagi di kios buku bengkel deklamasi (TIM) kemarin, aku membelikan abangku majalah Visual Arts yang terbaru (gak mungkin dia udah punya gitu). Tapi....satu hal yang tidak diprediksi! Coba tebak apa...
Bayangkan dulu...
"Ma, ini kado dari ade ya?"
"Iya, mas..kayaknya sih komik luar,"
lalu mas Ady membukanya..can u imagine his face at that time?oh no..*kok familiar yaa..(terus dia ngeluarin kartu nama) iya, logonya sama! lah ini kan majalah gw!) yaaahhh..yang penting niatnya toh...dengan begitu aku jadi tahu, aku kelamaan di luar rumah sekarang, kurang komunikasi, lagian salah sendiri pindah kerjaan gak bilang2 hahahaha...
No comments:
Post a Comment